Contoh
Karya Tulis Pencemaran Lingkungan Hidup
PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP
Disusun
Oleh :
Boogie
Vhando
SMA IPH
Surabaya
Tahun
Pelajaran 2014 / 2015
PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah ini
disusun dan diajukan untuk nilai tugas dan Ulangan Harian Bab 2 Semester Ganjil
pada SMA IPH Surabaya tahun pelajaran 2014 / 2015
Telah disetujui dan disahkan
pada :
Hari
: ………………………………….
Tanggal : ………………………………….
Mengetahui :
|
Kepala Sekolah
Selvy H. Permatasari, ST.
|
Guru Pembimbing
Sepling Paling, S.Si.,M.Pd.
|
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis persembahkan
kepada :
1. Bapak M.
Masrur Chamidi, S. Sos selaku Kepala SMA Islam Sudirman.
2. Ibu Indrayani N,
S. Pd selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan pembimbing dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini.
3. Bapak
dan ibu guru serta karyawan karyawati SMA Islam Sudirman.
4. Ayah
dan Ibu tercinta.
5.
Teman – teman kelas X, XI dan XII.
6. Semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
7.
Pembaca yang budiman.
MOTTO
Ø
Pengalaman adalah guru terbaik.
Ø Ikatlah ilmu dengan menulisnya.
Ø Gemakan kata – kata yang baik dan Anda akan
mendengar pantulannya.
Ø
Ilmu adalah sebaik – baik warisan.
Ø Dimana ada kemauan, niscaya ada jalan.
Ø Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian
dan sahabat dalam kesunyian.
Ø Tidak ada kedudukan yang lebih tinggi
daripada akhlak.
Ø Sebaik – baik teman di setiap waktu adalah
buku.
Ø Ilmu tanpa agama.
ABSTRAKSI
Karya tulis
ini berjudul “Pencemaran Lingkungan Hidup”. Manusia merupakan bagian dari
komponen lingkungan hidup dan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
lingkungan. Banyak terjadi kerusakan alam tanpa memperhatikan akibat yang
ditimbulkan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas lingkungan menurun dan dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup, termasuk manusia itu sendiri
dimasa yang akan datang.
Berdasarkan permasalahan di atas,
rumusan masalah penulis ini adalah (1) Apa yang di maksut pencemaran lingkungan
? (2) Apa saja macam – macam pencemaran lingkungan ? (3) Apa akibat dari
pencemaran lingkungan ? (4) Bagaimana cara untuk mencegah / menanggulangi
pencemaran lingkungan ? (4) Mengapa manusia memiliki peran penting dalam
menjaga lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran ?.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk
menambah pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran lingkungan. (2) Untuk
mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan. Metode yang
digunakan adalah metode pustaka, metode langsung dan metode diskriptif
analitik.
Pengertian
pencemaran lingkungan menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke
dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Zat yang menyebabkan polusi disebut
polutan. Suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan
kerugian tarhadap makhluk hidup.
Tercemarnya lingkungan dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Untu itu, kita harus senantiasa
menjaga lingkungan agar tidak tercemar dan tetap lestari.
KATA PENGATAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelasaikan karya ilmiah ini tanpa ada suatu halangan apapun.
Karya tulis ilmiah ini di susun dengan
metode dan kajian pustaka tentang lingkungan hidup dan sumber – sumber yang
lain. Dengan demikian, semua pihak secara aktif mengembangkan ide – idenya dari
hasil kajian.
Penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Bapak M. Masrur Chamidi, S. Sos selaku
Kepala SMA Islam Sudirman Kaliangkrik.
2. Ibu Indrayani N, S. Pd selaku
guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan pembimbing dalam penyusunan karya
tulis ilmiah ini.
3. Bapak dan Ibu guru serta karyawan
karyawati SMA Islam Sudirman Kaliangkrik.
4. Ayah dan Ibu tercinta di rumah yang
selalu memberi dukungan dan do’a sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan karya tulis ini.
Namun, penulis menyadari bahwa
karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan demi peningkatan karya tulis ilmiah
ini.
Penulis berharap semoga karya tulis
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surabaya,
………….2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman
Judul ………………………………………………………….. i
Halaman
Pengesahan …………………………………………………… ii
Halaman
Persembahan ………………………………………………… iii
Halaman
Motto ………………………………………………………… iv
Abstraksi
………………………………………………………………… v
Prakata
………………………………………………………………….. vi
Daftar
Isi ………………………………………………………………… vii
BAB
I PENDAHULUAN ………………………………………… 1
1.1.
Latar Belakang Masalah
…………………………… 1
1.2.
Rumusan Masalah
………………………………….
1
1.3. Tujuan
Penulisan …………………………………..
1
1.4.
Manfaat penulisan …………………………………
2
BAB II LANDASAN TEORI
………............................................. 3
2.1.
Pengertian Pencemaran Lingkungan ……………… ......... 3
2.2.
Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh ……………........... 3
BAB III METODOLOGI ……………………………………….. 4
BAB
IV PEMBAHASAN ……………………………………….. 5
4.1.
Pengertian Pencemaran Lingkungan …………………… 5
4.2.
Macam – macam Pencemaran lingkungan ……………… 5
4.3.
Akibat Pencemaran Lingkungan …………………. ……. 8
4.4.
Cara Mencegah / Menanggulangi Pencemaran
Lingkungan …………………………………………… 9
4.5.
Peran Manusia Dalam Menjaga
Lingkungan Hidup …………………………………. 10
BAB V PENUTUP
…………………………………………………11
5.1.
Simpulan ……………………………………….……… 11
5.2.
Saran …………………………………………….…….. 11
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan bagian dari
komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia
terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat dapat diketahui dari
eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
Kita sudah sering mendengar kerusakan
hutan, pencemaran air, tanah dan udara yang ada disekitar kita yang disebabkan
oleh perilaku manusia yang tidak dapat memanfaatkan kekayaan alam secara
efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran manusia dengan dampak yang akan
ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah kualitas lingkungan dapat menurun
dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan
penulis utarakan dalam pembahasan di dalam karya tulis ilmiah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksut pencemaran lingkungan ?
2. Apa saja macam – macam pencemaran lingkungan ?
3. Apa akibat dari pencemaran lingkungan ?
4. Bagaimana cara untuk mencegah / menanggulangi pencemaran
lingkungan ?
5. Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan
hidup agar tidak terjadi pencemaran ?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan
karya tulis ilmiah ini adalah ;
1. Sebagai salah satu syarat guna
mengikuti Tes Semester Genap SMA Islam Sudirman Kaliangkrik tahun pelajaran
2010 / 2011.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan
tentang pencemaran lingkungan.
3. Mendiskripsikan proses terjadinya
pencemaran lingkungan.
4. Untuk mengetahui cara mencegah /
menanggulangi pencemaran lingkungan.
5. Untuk mengetahui peran manusia dalam
menjaga lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran.
1.4. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan
karya tulis ilmiah ini adalah :
1.
Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang
pencemaran lingkungan.
2.
Melatih penulis dalam menggunakan ejaan dan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
3.
Menambah kreatifitas penulis dalam menyusun karya
tulis ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Pengertian Pencemaran Lingkungan
Menurut Undang – Undang pokok
pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun 1982. Polusi atau pencemaran lingkungan
adalah masuknya atau dimasukkan –nya makhluk hidup, zat energi, dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
2.2. Pendapat – Pendapat Beberapa
Tokoh
a. Emil Salim
Lingkungan hidup adalah segala benda,
kondisi keadaan, serta pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati
dan mempengaruhi hal yang hidup ( termasuk manusia ).
b. Otto Soemarwoto.
Lingkungan hidup adalah semua benda
dan kondisi yang berada di dalamnya, dalam ruang yang kita hadapi dan kita
tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
BAB III
METODOLOGI
3.1.
Metodologi Pengumpulan Data
Metode – metode pengumpulan data
yang penulis gunakan sebagai rujukan dalam penyusunan karya tulis ini adalah :
1. Metode Pustaka
Metode pustaka yaitu cara pengumpulan
dan dengan cara membaca buku ataupun brosur yang ada kaitanya terhadap obyek
penelitian.
2. Metode Langsung
Metode langsung yaitu metode mencari
data dengan mendatangi warnet (Warung Internet) untuk mencari informasi tentang
pencemaran lingkungan.
3. Metode Diskriptif Analitik
Metode diskriptif
analitik yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisa literature atau buku
sebagai tambahan dalam kajian terhadap obyek yang ditulis.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Pengertian Pencemaran
Lingkungan
Menurut Undang – Undang Nomor 4
Tahun 1982 tentang pokok pengelolaan lingkungan, yang dimaksut pencemaran
lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat
energy, dan atau komponen lain kedalam lingkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Zat penyebab polusi atau pencemaran
lingkungan disebut polutan. Syarat – syarat suatu zat disebut polutan bila
keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya
karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi
bila lebih tinggi dari 0.033% dapat member efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan
apabila :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada di tempat yang tidak tepat /
tidak semestinya.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat /
tidak pada saatnya.
Sifat polutan dikelompokkan menjadi
dua, yaitu :
1. Merusak untuk sementara, tetapi
setelah bereaksi dengan zat yang berada di sekelilingnya akan bersifat tidak
merusak lagi, contoh : gas CO2.
2. Merusak untuk jangka panjang, contoh :
logam berat merkuri.
4.2. Macam – macam Pencemaran
Lingkungan
1. Berdasarkan Sifat Zat Pencemaran
a. Pencemaran Biologis.
Pencemaran fisik adalah pencemaran
yang disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas, seperti : kaleng,
plastic, kaca, karet.
b. Pencemaran fisik.
Pencemaran biologis adalah pencemaran
yang disebabkan oleh adanya mikroorganisme, seperti : salmonella typhosa.
c. Pencemaran Kimiawi.
Pencemaran kimiawi adalah pencemaran
yang disebabkan oleh zat kimia, seperti : adanya senyawa logam, detergent, nitrat,
asam sulfat, DDT.
2. Berdasarkan Tempat Terjadinya :
a. Pencemaran Air.
Pencemaran air dapat berupa :
1) Limbah industry.
Limbah
Industri dapat berupa jenis logam berat seperti Cadmium (Ccl), merkuri (Hg),
dan timbal (Pb). Selain itu, juga pewarna sintetis dan zat kimia lain sesuai
dengan jenis industrinya. Melalui rantai makanan zat – zat di atas terakumulasi
pada tubuh hewan dan manusia yang dapat menyebabkan kematian.
2) Limbah Pertanian.
Penggunaan
pupuk yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya penimbunan NO di air
sehingga terjadi eutrofikasi, akibatnya gulma di air seperti eceng gondok alga
dan sebagainya tumbuh lebat menutupi permukaan air dan sinar matahari tidak
dapat menembus masuk air.
3) Limbah Rumah Tangga.
Beberapa
contoh limbah rumah tangga seperti detergent, kaca, plastic dan sebagainya
menumpuk diperairan bersama limbah industri akan menyebabkan kematian organism
dan penyusutan oksigen yang dapat menyebabkan parairan menjadi miskin oksigen.
4) Limbah Minyak.
Limbah
minyak bumi yang tumpah ke laut akibat kecelakaan kapal tengker atau kebocoran
kilang minyak lepas pantai menyebabkan tercemarnya air laut, karena permukaan
laut dilapisi oleh minyak dengan ketebalan tertentu. Akibat yang ditimbulkan :
a) Cahaya matahari tidak dapat menembus
kedalam air.
b) Fitoplankton tidak dapat hidup, karena
tidak dapat berfotosintesis.
c) Pertukaran udara dari udara ke air dan
sebaliknya menjadi terganggu.
b. Pencemaran Tanah.
Pencemaran tanah disebabkan oleh
adanya :
1) Limbah rumah tangga, seperti : kaleng,
kantong plastic, baterai bekas, karet, kaca, detergent, dan sebagainya.
2) Limbah industry, seperti asam sulfat.
3) Hujan asam berupa sulfur oksida (SOx)
dan nitrogen oksida (NOx).
Berdasarkan sifatnya polutan
pencemaran tanah dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1) Biogradable, yaitu polutan yang dapat
diuraikan oleh proses alam misalnya : kayu, kertas, sisa makanan, dedaunan.
2) Nonbiodegradable, yaitu polutan yang aktif
dapat diuraikan oleh proses alam, misalnya : plastic, gelas, pestisida,
radioaktif, logam toksit.
Akibat yang ditimbulkan oleh
pencemaran tanah antara lain :
a)
Terganggunya kehidupan organism, terutama mikro
organisme dalam tanah.
b) Berubahnya sifat kimia dan fisik tanah.
c)
Merubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologis.
c. Pencemaran Udara.
Pencemaran udara adalah pengotoran
udara akibat masuknya bahan asing (zat pencemar) ke dalam udara secara
berlebihan. Zat pencemar udara dapat berupa : asap, debu, dan gas buangan bahan
bakar fosil. Bahan bakar fosil tersebut dapat berasal dari minyak tanah dan
batu bara.
Gas pencemar udara yang mengandung zat
yang berbahaya :
1) Gas Karbonmonoksida (CO).
Terkenal sebagai gas pembunuh
(mati lemas) karena daya ikatnya terhadap Haemoglobin (HB) melebihi daya ikat
oksigen. Efek lainya adalah sakit kepala, mual, pening dan jantung. Sumber gas
CO adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna seperti asap kendaraan bermotor.
2) Gas Karbondioksida (CO2).
Gas CO2 yang berlebihan di udara akan
menyebabkan efek rumah kaca, sehingga akan menaikkan suhu udara bumi dan akan
terjadi pemanasan global yang berpengaruh terhadap iklim global serta ancaman
mencairnya es abadi di daerah kutub. Sumber polutan CO2 adalah pembakaran
minyak bumi, batu bara, industry, dan kebakaran hutan.
3) Gas Belerang (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO2).
Gas ini bersama air hujan menyebabkan
hujam asam. Dalam jangka waktu lama tanah, sungai, dan danau menjadi asam,
sehingga akan merusak tumbuhan, mikro organism tanah dan hewan air tawar. Pada
manusia menimbulkan iritasi paru – paru, mata, dan hidung. Selain itu, akan
merusak benda berharga karena mempercepat proses pelapukan dan korosi pada
logam, cat menjadi pudar, kertas menjadi pudar dan rapuh. Sumber polutan ini
berasal dari pembakaran minyak bumi, batu bara, dan letusan gunung berapi.
d. Pencemaran Suara
Pencemaran suara disebabkan oleh suara
bising secara terus – menerus. Sumber pencemaran suara disebabkan oleh : suara
mesin pabrik, suara kereta api, bus, motor, pesawat terbang, dan suara gaduh
lainnya.
Sumber kekuatan suara :
• Percakapan
normal
: 40 dB
•
Keributan
: 80 dB
• Kereta
api
: 95 dB
• Mesin motor 5
PK
: 105 dB
• Pesawat jet lepas
landas : 150 dB
4.3.
Akibat Pencemaran Lingkungan
1. Pemekatan
hayati.
2. Keracunan dan
penyakit.
3. Punahnya
species.
4. Peledakan hama.
5. Terganggunya
keseimbangan lingkungan.
6. Kesuburan tanah berkurang.
7. Terjadinya hujan asam.
Hujan asam dapat disebabkan oleh
adanya senyawa nitrogen oksigen (NOx) dan sulfur oksida (Sox). Kedua senyawa
tersebut mudah larut dalam air membentuk senyawa asam. Bila senyawa asam
terbentuk di atmosfer, maka menyebabkan pH air hujan terlalu tinggi. Akibat
hujan asam :
a. Pepohonan
akan mati, rusaknya jaringan tumbuhan.
b. Mengakibatkan iritasi saluran pernapasan.
c. Mengganggu kehidupan ekosistem air.
d. Tanah menjadi tandus, pertumbuhan tanaman
terganggu.
8. Penipisan lapisan ozon.
Penipisan lapisan ozon diakibatkan
oleh adanya CFC di udara. Partikel ozon akan terikat oleh senyawa klor dari
CFC, sehingga terjadi lubang ozon.
Akibat menipisnya lapisan ozon :
a. Intensitas sinar ultraviolet ke bumi meningkat.
b. Meningkatkan suhu bumi.
c. Naiknya permukaan laut.
d. Mengancam kesehatan mahluk hidup di bumi.
9. Efek rumah kaca.
Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya
gas yang mampu memberikan efek rumah kaca. Gas rumah kaca terdiri dari CO2,
nitrogen oksida, uap air, maupun CFC. Efek rumah kaca mampu menyerap sinar
infra merah yaitu sinar panas. Sinar yang dipantulkan ke bumi akan diserap efek
rumah kaca (CO2). Panas diradiasikan ke bumi sehingga menaikkan suhu permukaan
bumi (pemanasan global)
4.4. Cara Mencegah / Menanggulangi
Pencemaran Lingkungan
1. Limbah Industri
a.
Membangun industri jauh dari pemukiman / perkotaan.
b.
Setiap
pabrik harus mempunyai.
c. Limbah organic dari makanan dapat
diproses menjadi bahan yang berguna.
Contoh : 1. Limbah industr tahu, diolah menjadi makanan ternak.
2. Limbah industri
gula, diolah menjadi bahan bakal.
2. Limbah Rumah Tangga.
Limbah cair dialirkan ke bak
penampungan, dengan tujuan :
a. Mencegah terjadinya pencemaran air
untuk rumah.
b. Mencegah terjadinya pencemaran tanah.
c. Menghindari baud an pemandangan yang
tidak sedap.
d.
Sampah plastic, kaleng, dan karet dapat didaur
ulang menjadi peralatan yang berguna.
e. Sampah organic diolah menjadi pupuk
kompos.
f.
Sampah dibuang di tempat yang lebih rendah dan
ditimbun dengan tanah.
3. Limbah Pertanian.
a. Tidak menggunakan pupuk pertanian
secara berlebihan.
b. Pengawasan terhadap penggunaan jenis –
jenis pestisida.
c. Membuat pupuk kompos dengan bahan sisa
panen.
4. Pencemaran Udara.
a. Mengurangi bahan bakar minyak, batu
bara.
b. Menggunakan penyaring pada cerobong
asap.
c. Menggunakan
bahan bakar alternatif.
d. Mencegah penebangan / pembakaran
hutan.
e. Membangun taman kota dengan tanaman
anti polutan.
f. Pengendalian pembangunan rumah kaca.
g.
Mengadakan uji emisi asap kendaraan bermotor.
5. Pencemaran Air.
a. Memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS).
b. Netralisasi zat kimia.
6. Adanya tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
7. Meningkatkan kesadaran
terhadap masyarakat akan arti pentingnya lingkungan hidup.
4.5. Peran Manusia Dalam Menjaga
Lingkungan Hidup
Manusia merupakan bagian dari
komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia
terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat diketahui dari
eksploitasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Dengan pengetahuan dan teknologi, manusia mampu mempertahankan diri atau
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Eksploitasi terhadap lingkungan hidup
harus berdasarkan aspek pelestarian lingkungan, sehingga masih dapat digunakan
oleh generasi yang akan datang sesuai dengan prinsip pembangunan yang
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
BAB V
PENUTUP
5.1.
Simpulan
Polusi atau
pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat
energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat
kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (missal gunung meletus, gas
beracun). Polutan adalah zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan dan
keberadaannya dapat menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup.
5.2. Saran
1. Manusia harus senantiasa menjaga
lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.
2. Kita harus menggunakan sumber daya
alam yang ada secara bijak serta menjaga dan merawatnya agar tidak punah.
3. Seharusnya manusia memikirkan dampak
yang ditimbulkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sesuatu.
4. Manusia harus segera sadar diri
setelah mengetahui kejadian – kejadian yang sudah terjadi agar tidak terulang
lagi.
5. Pemerintah juga harus membuat
peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihak – pihak yang telah merusak
lingkungan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan
yang tidak tercemar.
DAFTAR PUSTAKA
Tim MGMP IPA. 2006. Sains Biologi SMP kelas VII. Klaten : Sendang
Timur.
Paryanto dan Ruratno. 2006. Ilmu
Pengetahuan Alam Terpadu SMP kelas VII.
Syamsuri, Iskandar. 2000. Biologi
2000 SMU Jilid B. Jakarta: Erlangga.
Pratiwi. 1998. Buku Penuntun Biologi
kelas 1. Jakarta: Erlangga.
Retnowati, Pristilla. 1999. Seribu
Pena Biologi SMA, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.